Selasa, 17 April 2012

Letak Titik Nol Kilometer Kota Semarang

Sebagian besar masyarakat mengira bahwa pusat Kota Semarang adalah Kawasan Simpang Lima. Dengan segala kekhasan yang dimilikinya, Kawasan Simpang Lima memang selalu mampu menarik perhatian masyarakat untuk datang mengunjunginya. Sebuah hal yang lazim jika lapangan luas, atau yang biasa disebut juga sebagai alun-alun, adanya masjid besar, pusat perbelanjaan dan juga dekat dengan kantor Pemda merupakan ikon sekaligus sentral kegiatan masyarakat sebuah kota. Dan karena itu pula, Kawasan Simpang Lima mampu menjadi ikon tersendiri bagi Kota Lumpia ini.
Namun ternyata, pusat Kota Semarang yang sebenarnya tidak terletak di Kawasan Simpang Lima. Bukan pula terletak di Kawasan Tugu Muda yang selalu ramai dikunjungi masyarakat, terutama saat malam hari dan akhir pekan. Lalu dimanakah letak pusat Kota Semarang yang sebenarnya? Hanya sedikit masyarakat yang tahu bahwa pusat Kota Semarang sebenarnya justru berada di Kawasan Kota Lama. Tepatnya di ujung timur Jalan Pemuda, di depan Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah dan Gedung Keuangan Negara Semarang.
Di tengah taman di depan Gedung Keuangan Negara Semarang inilah terdapat sebuah tengara berupa tugu mungil yang bertuliskan “Semarang Nol Kilometer”. Tugu mungil inilah yang menjadi penanda letak Titik Nol Kilometer Kota Semarang. Ketika kita menyebut kata titik, pastilah kita membicarakan sebuah sentral. Titik Nol Kilometer adalah titik sentral atau titik pangkal dimulainya hitungan jarak antara sebuah kota dengan kota yang lain. Bentuk Tugu Semarang Nol Kilometer yang tidak terlalu besar dan tergolong “mungil” untuk ukuran sebuah tugu, menjadikan tetenger ini tidak terlalu mencolok keberadaanya. Berbeda dengan Tugu Muda yang memiliki daya pikat tersendiri, Tugu Semarang Nol Kilometer ini justru kerap luput dari perhatian masyarakat yang hampir setiap harinya melintas di ujung Jalan Pemuda.
Tahun pembuatan tugu tersebut tidak diketahui dengan pasti. Namun yang jelas, tanda itu telah ada sejak zaman penjajahan Belanda, beberapa saat setelah Semarang dinyatakan sebagai sebuah gementee tsaad alias kota praja, titik sentrum pun ditetapkan sebagai tanda. Pemerintah Hindia Belanda kala itu mengacu pada tradisi Eropa dimana titik sentrum kota adalah kantor pos. Acuan titik sentrum ini berbeda dengan yang diberlakukan di Amerika Serikat, dimana titik pusat kota adalah gedung kantor pemerintahan, maka jadilah Tugu Semarang Nol Kilometer dibangun di depan Kantor Pos Besar Semarang, di ujung jalan Bojong yang sekarang menjadi Jalan Pemuda.

Fungsi
Masyarakat yang abai terhadap keberadaan Tugu Semarang Nol Kilometer ini bisa jadi disebabkan karena tidak mengetahui fungsi dibangunnya tetenger tersebut. Tugu Semarang Nol Kilometer memiliki fungsi sebagai penanda pusat kota. Tugu tersebut merupakan sebuah awal dimulainya penghitungan jarak dari Kota Semarang ke luar kota. Untuk menentukan jarak antara kota Semarang dengan Kota Kendal misalnya, hitungan awal jarak kedua kota tersebut dimulai dari Tugu Semarang Nol Kilometer. Fungsi lain dari Tugu Semarang Nol Kilometer adalah untuk memudahkan orientasi seseorang yang berada di dalam kota. Dulu, penomoran jalan juga berpatokan pada titik nol tersebut. Semakin dekat dengan tugu maka nomor jalan semakin kecil dan sebaliknya semakin jauh dengan tugu tersebut maka nomor jalan akan semkin besar. Dengan demikian, orang yang berada di tengah kota bisa melakukan orientasi. Sayangnya saat ini penomoran jalan di Semarang tidak lagi mengacu pada tugu mungil tersebut.
Share ke :

Artikel Yang Berhubungan



Ditulis Oleh : Langit Pagi

Angin, hujan, gunung, langit, embun, pagi dan senja, itulah jiwa - jiwa yang tak pernah padam. Sapa dan ramahlah, dan jadilah bagian dari keajaiban mereka. -- Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Letak Titik Nol Kilometer Kota Semarang,,

:: Thank you for visiting,. Salam Lestari. ::

0 komentar:

Posting Komentar

Betapa megahnya setiap kata yang tertinggal dan terukir di Langit Pagi
~~Terima kasih~~

Monggo di Translate

Powered By Blogger