Tahukah anda Indonesia saat ini memiliki delapan Cagar Biosfer dunia yang
diakui secara internasional, selain ke 7 Cagar biosfer dunia milik Indonesia yang sudah lama diakui yaitu Cagar Biosfer Cibodas, Komodo, Lore Lindu, Tanjung Puting, Gunung
Leuser, Siberut, dan Giam Siak Kecil Bukit Batu. Indonesia menambah satu lagi daftar cagar biosfer dunia yaitu Taman Nasional Wakatobi yang terletak di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Penetapan Wakatobi sebagai cagar biosfer dunia itu disepakati pada
pertemuan "Penasihat Internasional Committee untuk Biosphere Reserve
Program MAB UNESCO" ke-18 di Paris tanggal 2-4 April 2012. Pada
pertemuan itu, ada 26 daerah yang dibahas menjadi cagar biosfer dunia,
namun yang di setujui hanya 13 daerah, termasuk Wakatobi, sedangkan lima
daerah lainnya diterima dengan catatan dan lima daerah lainnya ditolak.
gambar: wakatobi coremap
Bagaimana tidak, Letak Wakatobi yang masuk dalam wilayah Segitiga
Karang Dunia membuat tempat ini menjadi surga bawah laut paling
indah di dunia. Wakatobi merupakan kawasan karang terkaya di dunia yang memiliki 750 dari 850 spesies koral, jenis
karang yang beragam serta makhluk laut yang sudah sulit ditemukan di
daerah lain. Di Laut Karibia yang banyak dikunjungi wisatawan, terutama penyelam,
hanya memiliki 50 spesies terumbu karang, sedangkan Laut Merah hanya 300
spesies. Artinya kawasan perairan laut Wakatobi seluas kurang lebih 1,5 juta
hektar, menyimpan potensi sumber daya alam perairan laut, sekitar 90
persen dari total potensi sumber daya kelautan yang ada di seluruh
dunia.
gambar: spotstodive
gambar: wikipedia
Panorama bawah laut wakatobi sangat menakjubkan dengan beragam jenis dan keunikannya.
Secara umum perairan lautnya mempunyai konfigurasi dari mulai datar sampai
melandai kearah laut, dan beberapa daerah perairan terdapat yang bertubir
curam. Kedalaman airnya bervariasi, bagian terdalam mencapai 1.044 meter dengan
dasar perairan sebagian besar berpasir dan berkarang. Taman nasional ini
memiliki 25 buah gugusan terumbu karang dengan keliling pantai dari pulau-pulau
karang sepanjang 600 km. Lebih dari 112 jenis karang dari 13 famili diantaranya
Acropora formosa, A. hyacinthus, Psammocora profundasafla, Pavona cactus,
Leptoseris yabei, Fungia molucensis, Lobophyllia robusta, Merulina ampliata,
Platygyra versifora, Euphyllia glabrescens, Tubastraea frondes, Stylophora
pistillata, Sarcophyton throchelliophorum, dan Sinularia spp.
Di samping keindahan beraneka ragam jenis terumbu karangnya, wakatobi juga memiliki beragam kekayaan jenis ikan, sebanyak 93 jenis ikan konsumsi perdagangan dan ikan hias
diantaranya argus bintik (Cephalopholus argus), takhasang (Naso unicornis), pogo-pogo (Balistoides
viridescens), napoleon (Cheilinus undulatus), ikan merah (Lutjanus biguttatus),
baronang (Siganus guttatus), Amphiprion melanopus, Chaetodon
specullum, Chelmon rostratus, Heniochus acuminatus, Lutjanus monostigma,
Caesio caerularea,
dan lain-lain.
Selain
itu terdapat beberapa jenis burung laut seperti angsa-batu coklat (Sula
leucogaster plotus), cerek melayu (Charadrius peronii), raja
udang erasia (Alcedo atthis); dan juga terdapat tiga jenis penyu yang sering
mendarat atau bertelur di pulau-pulau yang ada di taman nasional yaitu penyu sisik (Eretmochelys
imbricata), penyu tempayan (Caretta caretta), dan penyu lekang (Lepidochelys
olivacea).
Tidak hanya apa yang terletak
di bawah lautnya , wakatobi pun menyimpan pesona budaya yang masih terjaga
hingga kini.
|
0 komentar:
Posting Komentar
Betapa megahnya setiap kata yang tertinggal dan terukir di Langit Pagi
~~Terima kasih~~